Sunday, March 30, 2008

Mieruka, transparansi berbisnis

Bagaimana Orang Jepang Besbisnis? Pepatah lama yang mengatakan "Pembeli adalaha Raja" tetap berlaku. Dan dari sinilah mereka memulai sebuah usaha.
Selalu mereka berfikir bagaimana untuk memuaskan pelanggan. Selalu berusaha untuk mencari cara terbaik agar pelanggan yang datang, terus menerus mendatangi usahanya untuk tetap melakukan transaksi. Karena mereka sangat sadar, bahwa usaha mereka bisa bertahan jika ada orang yang memakai usaha mereka. Kita bisa membayangkan, apa yang terjadi jiga usaha kita itu cuma sebuah proses produksi saja, tanpa ada orang yang memanfaatkannya. tentu tidak akan terjadi transaksi yang berari tidak terjadi perputaran modal.
Saya mengambil contoh satu saja tentang orang Jepang dalam membuka usaha warung makan. Kita lihat, mereka membuat contoh menu makanan yang sangat mirip aslinya. Disitu tertulis juga harganya.
Kenapa ini penting? Berapa banyak pembeli yang kecewa karena makanan yang mereka beli ternyta berbeda dengan apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Berapa banyak yang kecewa karena harganya tidak sesuai dengan yang terdaftar, atau ternyata harganya sangat mahal diluar dugaan kita, sementara di daftar menu tidak tercantum harga.
Dengan cara seperti ini, pembeli tidak akan kecewa karena adanya transparansi. Tidak membeli kucing dalam karung, ibaratnya.

Sudahkan kita memuaskan pelanggan kita dengan sebuah upaya transparansi?

No comments: