Kemarin, 3 April 2008, IHSG telah terjun bebas. Bagaimana Perasaan saya?
Berikut saya kutip tulisan dari Sensei(guru) Vier, yang saya ambil dari http://vierjamal.blogspot.com
(Pak Vier, saya minta ijin tulisan bapak saya muat di blog saya)
-Munir-
-----------------------------------------------
Saya mengerti sekali apa yang anda rasakan beberapa minggu belakangan ini dan kalau saya flasback 10 tahun yang lalu maka perasaan yang berkecamuk seperti saat ini juga pernah saya alami juga dan saya bersyukur mengalami suatu perubahan yang mendasar dalam "Winning Psycology in Stock Market" beberapa teman2 dalam minggu ini melakukan cutloss yg cukup besar sekali bahkan mulai dari seharga mobil kijang hingga seharga rumah type belevue 420jt dipemukiman kota wisata. Walaupun pernah mengalami kebangkrutan hingga total loss 2,5 milyard 12 tahun yang lalu dan setelah menemukan konsep sederhana dalam bertransaksi saham alhamdullilah saya mulai mengalami titik balik dalam kehidupan saya yaitu belajar mengerti dan menjadi manusia yang selalu "Bersyukur" atas setiap rupiah yang diberikan Tuhan kepada saya. Saya turut prihatin masih banyak yang memiliki sikap yang kurang bijaksana dalam memperhitungakan keputusan beli dan jual dalam transaksi saham, mereka bahkan sudah mengenal konsep diatas paling tidak 6 bulan dan kelompok yang lainnya membuat saya bahagia karena mereka bisa tetap tidur nyenyak saat pasar sedang ambruk dalam beberapa minggu ini. Apa yang menyebabkan perbedaan antara dua kelompok tersebut ? Kelompok yang pertama mereka termasuk orang2 yang cerdas berdasarkan pengamatan saya dan selama yg saya kenal selama ini, tetapi permasalahan yang paling mendasar adalah "Mereka tidak punya lagi rasa takut" anda mungkin masih ingat saya selalu menyampaikan rasa takut itu perlua ada karena rasa takut adalah suatu karunia TUHAN yang luar biasa kepada kita agar kita CERMAT BERHITUNG. kedua mereka masih setengah percaya kepada 4P+2P+4S apalagi dengan Parabolic SAR mereka tidaklah sabar sekali dengan parameter ini, anda yg sdh tau mengerti benar karakter parameter tsb. ketiga mereka menghabiskan semua uang mereka seperti anak2 sekolah yang harus menghabiskan uang jajanya bahkan mulai berani menggunakan fasilitas margin yg tdk terukur, ingat ! jangan menggali liang kubur anda sendiri dan yang terakhir mereka sebenarnya sudah dikondisi profit sebelumnya hanya saja tidak direalisasikan karena masih kurang besar untungnya, tetapi akhirnya kenapa seharga mobil kijang harus menjadi taruhannya ? Kenapa waktu seharga mobil mainan kita ogah melepasnya ? sekali lagi pesan saya, biarkan Tuhan yang bekerja agar kita sukses distock market dan tugas kita hanya satu, konsisten bersyukur dari setiap rupiah yg diberikannya dan kalau itu sudah kita lakukan maka Tuhan akan bekerja untuk kita dengan cara yang tak terduga2 dan kalau kita dipintarkan oleh Tuhan maka cara kita bertransaksi biasanya dilindungi olehnya pula. Jauhi sikap tamak karena ini mendekatkan kita pada setan dan anda tau tabiat setan ? Suka mengelabui kita baik jasmani maupun rohani. Apabila anda mengalami kegoncangan jiwa setalah melakukan cutloss, coba kembali kepadanya karena apa yg kita dapatkan didunia ini atas seijin Tuhan pula. coba belajar menjadi kelompok yang kedua , mereka sangat percaya pada simple trading concept dan disiplin menjalankannya setiap saat.Selamat merenungkan.salam vier
Berikut saya kutip tulisan dari Sensei(guru) Vier, yang saya ambil dari http://vierjamal.blogspot.com
(Pak Vier, saya minta ijin tulisan bapak saya muat di blog saya)
-Munir-
-----------------------------------------------
Saya mengerti sekali apa yang anda rasakan beberapa minggu belakangan ini dan kalau saya flasback 10 tahun yang lalu maka perasaan yang berkecamuk seperti saat ini juga pernah saya alami juga dan saya bersyukur mengalami suatu perubahan yang mendasar dalam "Winning Psycology in Stock Market" beberapa teman2 dalam minggu ini melakukan cutloss yg cukup besar sekali bahkan mulai dari seharga mobil kijang hingga seharga rumah type belevue 420jt dipemukiman kota wisata. Walaupun pernah mengalami kebangkrutan hingga total loss 2,5 milyard 12 tahun yang lalu dan setelah menemukan konsep sederhana dalam bertransaksi saham alhamdullilah saya mulai mengalami titik balik dalam kehidupan saya yaitu belajar mengerti dan menjadi manusia yang selalu "Bersyukur" atas setiap rupiah yang diberikan Tuhan kepada saya. Saya turut prihatin masih banyak yang memiliki sikap yang kurang bijaksana dalam memperhitungakan keputusan beli dan jual dalam transaksi saham, mereka bahkan sudah mengenal konsep diatas paling tidak 6 bulan dan kelompok yang lainnya membuat saya bahagia karena mereka bisa tetap tidur nyenyak saat pasar sedang ambruk dalam beberapa minggu ini. Apa yang menyebabkan perbedaan antara dua kelompok tersebut ? Kelompok yang pertama mereka termasuk orang2 yang cerdas berdasarkan pengamatan saya dan selama yg saya kenal selama ini, tetapi permasalahan yang paling mendasar adalah "Mereka tidak punya lagi rasa takut" anda mungkin masih ingat saya selalu menyampaikan rasa takut itu perlua ada karena rasa takut adalah suatu karunia TUHAN yang luar biasa kepada kita agar kita CERMAT BERHITUNG. kedua mereka masih setengah percaya kepada 4P+2P+4S apalagi dengan Parabolic SAR mereka tidaklah sabar sekali dengan parameter ini, anda yg sdh tau mengerti benar karakter parameter tsb. ketiga mereka menghabiskan semua uang mereka seperti anak2 sekolah yang harus menghabiskan uang jajanya bahkan mulai berani menggunakan fasilitas margin yg tdk terukur, ingat ! jangan menggali liang kubur anda sendiri dan yang terakhir mereka sebenarnya sudah dikondisi profit sebelumnya hanya saja tidak direalisasikan karena masih kurang besar untungnya, tetapi akhirnya kenapa seharga mobil kijang harus menjadi taruhannya ? Kenapa waktu seharga mobil mainan kita ogah melepasnya ? sekali lagi pesan saya, biarkan Tuhan yang bekerja agar kita sukses distock market dan tugas kita hanya satu, konsisten bersyukur dari setiap rupiah yg diberikannya dan kalau itu sudah kita lakukan maka Tuhan akan bekerja untuk kita dengan cara yang tak terduga2 dan kalau kita dipintarkan oleh Tuhan maka cara kita bertransaksi biasanya dilindungi olehnya pula. Jauhi sikap tamak karena ini mendekatkan kita pada setan dan anda tau tabiat setan ? Suka mengelabui kita baik jasmani maupun rohani. Apabila anda mengalami kegoncangan jiwa setalah melakukan cutloss, coba kembali kepadanya karena apa yg kita dapatkan didunia ini atas seijin Tuhan pula. coba belajar menjadi kelompok yang kedua , mereka sangat percaya pada simple trading concept dan disiplin menjalankannya setiap saat.Selamat merenungkan.salam vier
No comments:
Post a Comment